“Kring
,,.kring “ handphone mungil ku berbunyi
Terlihat
nama papa memanggil...
Assalamu’alaikum
unan sayang anak papa ?
lagi
dimana ?
itu
lah percakapan yang selalu awal papaku katakan setiap kali menelfon...
pandangan
sejuk itu berkaca-kaca setiap kali mendengar sebuah usahaku,.
ia
laksana uapan haruu biruu yg bersinar....membuat badannya yang sudah
keriput,tubuhnya yg sudah mulai melemah ..serasa kembali segar....Canda
tawa,dan senyumku pelipur baginya..
tak
pernah lelah ku memanggil namamu...
demi
baktiku mewujudkan mimpiku juga kebangganmu ...
semua
ini tak kan pernah sia-sia,walau saat semua bisa bersantai,saat semua bisa
tertawa bercanda, tapii adee berjuang hingga mataharipun menutup....hingga
alarm tubuh manusia memanggil aku pun masih melangkah menyusuri tangga
kehidupan....
lampu
lalu lalang menjadi temanku di akhir perjalananku....
kerja
keras,belajar cerdas,ikhlas,juga tekunnn....adalah kunci semnagadku ...
inilah
awal rutinitasku di awal semester 2 ini, ia laksana pedang yang siap menebasku
jika aku tak berhati-hati memegangnya...
lebih menantang dan padat...dari biasanya, ada
rasa takut,juga cemas menghmpiriku...bisakah.
atau
sanggupkah / seolah aku ragu pada diriku sendiri...
baru
bbrapa hari aku menjalaninya,Allah turunkan hikmah banyak yang bisa aku petik
dari sebuah masalh,ujian tak henti yg setiap harinya pun berganti....
papa,..
saat tubuhku lelah dan jatuh...
saat
ini dimana unan butuh ceriamu,unan butuh mendengar suara nasehatmu...
maaf
jika tak semua bisa unan katakan,sungguh jakarta ini begitu kejam,andai dulu
tak pernah papa ajarkanku menjadi sederhana ,,mungkin aku telah lelah dan putus
asa menjalaninya...
papa...
aku
teringat ssat pertma kali ku merengek meminta merantau ke kota...
saat
pertama paapa melepas kepergianku,di hari itu aku melihat mu menangis dan
memelukku
tgl 07 oktober 2011 di hari jum’at yg penuh berkah..itu menjadi
sejarah awal aku menuntut ilmu ,aku
tau saat itu papa begitu berat melepas kepergianku,di kota yang jauh tak seorang
pun aku mengenal, meski pun hatimu ,wjahmu ingin menampakkan senyuman bangga...
iya, aku adalah seorang gadis dri keluarga
sederhana,hidup apa adanya....
tapi papa,dan ummi ku yang mengajrknku bahwa
perjuangan hidup itu meskii sulit dan sakitt tapi membuat sosok dewasa menjadi lebih hebatt...
dan pada akhirnya kehidupan terus berjalan seperti rotasi bumi
mengintari matahari,berpindah tempat,mengikuti gerakan siang dan malam,
mengalami pasang surut. Semua mengalami perubahan meski tak selalu
menguntungkan.
Banyak hikmah dan pelajaran yang ku dapati, menjadi
benar benar mandiri, kuat dan gadis tegar,hingga papa ku menyebutku “unan anak
papa hebat..”.
Aku menyadari
bahwa memng aku gk pernh menuntut untk dilahirkan di dunia
ini, tapi Allah yang memberi kesempatanku melihat indahnya dunia,merasakan
kehidupan bumi,dari balita hingga aku tumbuh
menjadi sosok gadis ,semua mengalami proses perubahan...
Tak hanya manusia,hewan juga bumi juga dunia mengalami
perubahan...
Di dunia ini aku sedang melakoni suatu peran pntng di
kehidupan,terkadang aku mejadi murid,aku menjadi guru,aku menjadi kakak,aku
menjadi adik, ketika menjadi kk tentu mnjdi sosok dewasa, bijak, dan
mengayomi...dan menjadi adik pun memiliki rasa percaya pda kk tak harus mnuntut
banyak pada semua.
Ada suatu masa ketika masa berpindah mnjdi sosok
pemimpin disuatu kelompok,atau hal kecil menjadi pemimpin bagi diri sendiri,
pemimpin, tntu tdk harus berlaku semena-mena trhdp bawahan, menjadi pemimpin
harus peka pada perubahan, bak seorang kstaria tentu saja berada di barisan
paling depan ketika masalah menghadang,...
Ketika memimpin diri sendiri harus bi;sa mengendalikan
hawa nafsu yang terkadang membelokkan suatu cita-cita dan impian diri sendiri
juga orang tua...
bukan malah bawahan dikorbankan,menjadi bawahan tdk
sallu menjadi pembisik ulung ditelinga pemimpin
Lalu sengaja mnjdi diri seperti kompor dan kipas angin
yg kan siap menghancurkan.
Aku mempelajari
banyak hal,bahwa di usia ku 19 tahun ini, makin bertmbh usia mnjdikan manusia
mmpu menempatkan diri pada posisi yg sebenrnya.
Tak perlu merasa hebat sendirian.
Tak harus lupa ditengah keberhasilan, akan ada masa
kita diposisi tertekan,menjadi orng yg tak dihargai....pengalaman hidup yang
takkan pernah terlupakan bukan,ketika kita menghadapi masalah,mnghadapi suatu
kebahagiann, semua menjadi story dalam HIDUP
Dan ternyata s elama proses kehidupan berjalan setiap
manusia akan merasakan proses menerima
dan memilih...
* ada saat dimana kita menerima keputusan yg
suliiittt. Ada masanya tidak bisa memilih... Ada waktu ketika membutuhkan dukungan orang terdekat, tapi ada
waktu juga ketika kita harus menolak karena dukungan kita akan di salah gunakan
*seperti kata orang bijak" setiap orang ada
masanya,dan setiap masa ada orangnya.
Kehidupan ini ibarat tangga yg akan naik, disetiap tangga yg
akaan kita naiki adalh sebuah ilmu,pengetahuan,umur,dan kedewasaan yg terus
akan bertambah seiring perjalanan waktu.
daaan pada saat
nya nnti cepat atau lambat tangga yg kita naiki akan rapuh, seakan tdk kuat lgi
menopan beban kita, hingga akhirnya jatuh kebawah,
filosofi ini bisa di kategorikan juga orang tua
kita,bahwa papa dan ummi bukan lah tangga ,papa dan ummi yang melatih dan
mengajarkan kita selangkah-demi langkah untuk kita bisa naik ke tangga
selanjutnya dengan perjuangan mereka... tapi setelah sampai di atas . tangga
itu menjadi rapuh,kemudian tak kita hiraukan lagi sehingga menjadi bahan kuno
yang membuat kita lupa...naudzubillah.....
papa
dan ummi adalah seperti Akar pohon...ketika suatu pohon sampai meninggi
menjulang kearah langit yg diatas itu adala dirimu seoarang anak. Ketika kita
sampai di atas...tanpa akar (papa dan ummi) pohon itu akan mati layu dan tak
kan hidup...
terimaksih papa dan ummi.............:)
unan mencintai kalian selalu........