Senin, 11 Maret 2013

i'm sick in you ,Dad




“Kring ,,.kring “ handphone mungil ku berbunyi
Terlihat nama papa memanggil...
Assalamu’alaikum unan sayang anak papa ?
lagi dimana ?
itu lah percakapan yang selalu awal papaku katakan setiap kali menelfon...

pandangan sejuk itu berkaca-kaca setiap kali mendengar sebuah usahaku,.
ia laksana uapan haruu biruu yg bersinar....membuat badannya yang sudah keriput,tubuhnya yg sudah mulai melemah ..serasa kembali segar....Canda tawa,dan senyumku pelipur baginya..

papa....
tak pernah lelah ku memanggil namamu...
demi baktiku mewujudkan mimpiku juga kebangganmu ...
semua ini tak kan pernah sia-sia,walau saat semua bisa bersantai,saat semua bisa tertawa bercanda, tapii adee berjuang hingga mataharipun menutup....hingga alarm tubuh manusia memanggil aku pun masih melangkah menyusuri tangga kehidupan....
lampu lalu lalang menjadi temanku di akhir perjalananku....
kerja keras,belajar cerdas,ikhlas,juga tekunnn....adalah kunci semnagadku ...

inilah awal rutinitasku di awal semester 2 ini, ia laksana pedang yang siap menebasku jika aku tak berhati-hati memegangnya...
 lebih menantang dan padat...dari biasanya, ada rasa takut,juga cemas menghmpiriku...bisakah.
atau sanggupkah / seolah aku ragu pada diriku sendiri...
baru bbrapa hari aku menjalaninya,Allah turunkan hikmah banyak yang bisa aku petik dari sebuah masalh,ujian tak henti yg setiap harinya pun berganti....

papa,..
 saat tubuhku lelah dan jatuh...
saat ini dimana unan butuh ceriamu,unan butuh mendengar suara nasehatmu...
maaf jika tak semua bisa unan katakan,sungguh jakarta ini begitu kejam,andai dulu tak pernah papa ajarkanku menjadi sederhana ,,mungkin aku telah lelah dan putus asa menjalaninya...

papa...
aku teringat ssat pertma kali ku merengek meminta merantau ke kota...
saat pertama paapa melepas kepergianku,di hari itu aku melihat mu menangis dan memelukku 
tgl 07 oktober 2011 di hari jum’at yg penuh berkah..itu menjadi sejarah awal aku menuntut ilmu ,aku tau saat itu papa begitu berat melepas kepergianku,di kota yang jauh tak seorang pun aku mengenal, meski pun hatimu ,wjahmu ingin menampakkan senyuman bangga...

  iya, aku adalah seorang gadis dri keluarga sederhana,hidup apa adanya....
 tapi papa,dan ummi ku yang mengajrknku bahwa perjuangan hidup itu meskii sulit dan sakitt tapi    membuat sosok dewasa menjadi lebih hebatt... 

dan pada akhirnya  kehidupan terus berjalan seperti rotasi bumi mengintari matahari,berpindah tempat,mengikuti gerakan siang dan malam, mengalami pasang surut. Semua mengalami perubahan meski tak selalu menguntungkan.
Banyak hikmah dan pelajaran yang ku dapati, menjadi benar benar mandiri, kuat dan gadis tegar,hingga papa ku menyebutku “unan anak papa hebat..”.

  Aku menyadari bahwa  memng aku  gk pernh menuntut untk dilahirkan di dunia ini, tapi Allah yang memberi kesempatanku melihat indahnya dunia,merasakan kehidupan bumi,dari balita hingga aku tumbuh  menjadi sosok gadis ,semua mengalami proses perubahan...
Tak hanya manusia,hewan juga bumi juga dunia mengalami perubahan...

Di dunia ini aku sedang melakoni suatu peran pntng di kehidupan,terkadang aku mejadi murid,aku menjadi guru,aku menjadi kakak,aku menjadi adik, ketika menjadi kk tentu mnjdi sosok dewasa, bijak, dan mengayomi...dan menjadi adik pun memiliki rasa percaya pda kk tak harus mnuntut banyak pada semua.

Ada suatu masa ketika masa berpindah mnjdi sosok pemimpin disuatu kelompok,atau hal kecil menjadi pemimpin bagi diri sendiri, pemimpin, tntu tdk harus berlaku semena-mena trhdp bawahan, menjadi pemimpin harus peka pada perubahan, bak seorang kstaria tentu saja berada di barisan paling depan ketika masalah menghadang,...
Ketika memimpin diri sendiri harus bi;sa mengendalikan hawa nafsu yang terkadang membelokkan suatu cita-cita dan impian diri sendiri juga orang tua...

bukan malah bawahan dikorbankan,menjadi bawahan tdk sallu menjadi pembisik ulung ditelinga pemimpin
Lalu sengaja mnjdi diri seperti kompor dan kipas angin yg kan siap menghancurkan.

 Aku mempelajari banyak hal,bahwa di usia ku 19 tahun ini, makin bertmbh usia mnjdikan manusia mmpu menempatkan diri pada posisi yg sebenrnya.
Tak perlu merasa hebat sendirian.
Tak harus lupa ditengah keberhasilan, akan ada masa kita diposisi tertekan,menjadi orng yg tak dihargai....pengalaman hidup yang takkan pernah terlupakan bukan,ketika kita menghadapi masalah,mnghadapi suatu kebahagiann, semua menjadi story dalam HIDUP


Dan ternyata s elama proses kehidupan berjalan setiap manusia  akan merasakan proses menerima dan memilih...

* ada saat dimana kita menerima keputusan yg suliiittt. Ada masanya tidak bisa memilih... Ada waktu ketika  membutuhkan dukungan orang terdekat, tapi ada waktu juga ketika kita harus menolak karena dukungan kita akan di salah gunakan

*seperti kata orang bijak" setiap orang ada masanya,dan setiap masa ada orangnya.

 Kehidupan ini  ibarat tangga yg akan naik, disetiap tangga yg akaan kita naiki adalh sebuah ilmu,pengetahuan,umur,dan kedewasaan yg terus akan bertambah seiring perjalanan waktu.

 daaan pada saat nya nnti cepat atau lambat tangga yg kita naiki akan rapuh, seakan tdk kuat lgi menopan beban kita, hingga akhirnya jatuh kebawah,

filosofi ini bisa di kategorikan juga orang tua kita,bahwa papa dan ummi bukan lah tangga ,papa dan ummi yang melatih dan mengajarkan kita selangkah-demi langkah untuk kita bisa naik ke tangga selanjutnya dengan perjuangan mereka... tapi setelah sampai di atas . tangga itu menjadi rapuh,kemudian tak kita hiraukan lagi sehingga menjadi bahan kuno yang membuat kita lupa...naudzubillah.....


papa dan ummi adalah seperti Akar pohon...ketika suatu pohon sampai meninggi menjulang kearah langit yg diatas itu adala dirimu seoarang anak. Ketika kita sampai di atas...tanpa akar (papa dan ummi) pohon itu akan mati layu dan tak kan hidup...

terimaksih papa dan ummi.............:)
unan mencintai kalian selalu........