Bissmillahirrahmanirrahim...
Sebuah
pertanyaan yang mengganggu pikiran saya saat ini, yang sulit sekali dijelaskan
jika saya memahami seperti orang lain memahaminya selama ini,
tetapi ternyata
itu akan menjadi sederhana sangat sederhana yang saya bahagia dengan itu jika
saya melihat dari sudut pandang yang berbeda. Tahukah sahabat apa pertanyaan
itu ?
Pertanyaan
itu terkunci dalam kata “TAKDIR” , ya sebuah kabar rahasia ALLAH untuk
hambanya,kabar itu bahagia,ataupun kabar itu justru menyakitkan hati karena
tidak sesuai dengan harapan kita. Dan sempat terbesit dalam hati kita bertanya “kenapa takdir menyakitkan itu
terjadi ya Robb,?”.
Saya
ingin mengajak pada sahabat memandang itu dari sisi yang berbeda, dari sudut
yang sering kita lupakan saat kenyataan (takdir) menyakitkan itu terjadi.
Engkau
tahu sahabat ,hampir semua orang pernah kehilangan sesuatu yang berharga
miliknya,amat berharga. Ada yang kehilangan sebagian tubuh
mereka,cacat,kehilangan pekerjaan,kehilangan anak,orang tua,benda-benda
berharga,kesempatan,kepercayaan, nama baik dan sebagainya. kehilangan sahabat
yang amat kita kasihi . dalam ukuran tertentu mungkin kehilangan orang yang
kita cintai jauh lebih menyakitkan. Tetapi
kita tidak membicarakan ukuran relatif lebih dan kurang. Karena semua
kehilangan itu menyakitkan.
Sahabat,apapun
bentuk kehilangan itu ketahuilah cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu
dari sisi yang pergi.bukan dari sisi yang di tinggalkan....
Dalam
kasus kehilangan seseorang yang kita cintai penjelasan ini amat sangat rumit
jika kita memahami dari segi yang di tinggalkan cobalah pahami dari sisi yang
pergi...jika kita memaksakan diri memahami dari segi diri kita (yang
ditinggalkan) maka membuat kita mengutuk
Tuhan,hanya mengembalikan masa masa kenangan. Akan bertanya apakah belum cukup
semua penderitaan yang kita alami,bertanya mengapa Tuhan tega mengambil
kebahagiaan orang-orang yang baik,dan sebaliknya memudahkan jalan bagi
orang-orang yang jahat. Jika dari segi ini kita memandang maka kita tidak akan
pernah menemukan jawabannya.
Sungguh
takdir terbaik itu hanya ALLAH yang tahu, mungkin saat kita kehilangan benda,
Allah ambil benda itu karena itu hal yang terbaik untuk kita, contoh kasus :
Kehilangan
orang yang sangat kita cintai,sahabat kita misalnya,mungkin di hari itu saat ia
pergi meninggalkan kita,meninggalkan dunia yang fana ini,ia telah mencapai
tujuan hidupnya, yah, orang orang yang hidup sudah seharusnya memiliki tujuan.
dan ketika ia telah menyelesaikan tujuannya itu maka ia akan tersenyum saat
maut menjemput.
“Kenapa
Tuhan selalu mengambil sesuatu yang menyenangkan dari hambanya,apakah kesedihan
kehilangan itu kurang menyakitkan?”.
Ketahuilah sahabat jika seseorang telah memiliki tujuan hidup, maka dia tidak
akan pernah bertanya soal ini. Bagi nya semua kesedihan yang di alami adalah
tempaan,harga tujuan tersebut...... semua orang bisa mendefinisikan hidupnya
masing-masing,seorang istri ingin ridha suaminya, seorang ayah ingin anaknya
menjadi dokter,insinyur, itu semua tujuan hidup.tidak peduli sekecil apapun itu
yang terpenting mereka sungguh sungguh melakukannya membuatnya NYATA. Ada
banyak orang yang terjebak dengan rutinitas seharian mereka ,hanya berangkat
pagi dan pulang sore.
“tidak,
tentu tidak ada yang salah dengan rutinitas, langit bahkan menciptakan hidup
dengan rutinitas,tapi justru kita memiliki kesenangan dalam rutinitas itu
dengan sepenuh hati. Yah sepenuh hati melakukan , sebuah proses yang kita lalui
dengan kesedihan semuanya adalah bagian dari sebuah harga untuk mencapai tujuan
kita hingga maut menjemput.
Dunia
adalah ladang mencari ridhaNya, mencari kebaikan, mencari amanah yang akan di
pertanggung jawabkan di hadapan Sang pencipta.
Dan
hakikat nya semua yang kita miliki di dunia ini adalah titipanNya,tubuh kita,keluarga
kita,rumah,mobil dan lainnya semua adalah milikNYa.
Bertanya
lah pada diri kita sendiri,” Mengapa
Allah menitipkannya kepada Kita? “ untuk apa ?. semuanya bukan milik kita, apa
yang harus kita lakukan pada titipanNya?,
mengapa juga hati kita sering terasa berat saat titipan itu diminta
olehNya?..
Mari
kita renungkan bersama...temukan jawabannya didiri teman teman masing
masing....
Semoga
sharing ini bermanfaat khususnya yang berbagi dan untuk sahabat pembaca..