Bissmillahirrohmanirrohim...
Ada Alkisah yang
membuat hatiku bergetar,iriku membuncak,nafasku terasa terhenti ketika
mendengarnya,rasa haru,rasa malu menyelimuti ku. Begitulah yang kurasa saat
Tuan Guru menjelaskan padaku.
Alkisah disebuah rumah sakit,ada seorang Kakek
tua yang menderita sakit parah, ia dikabarkan dokter beberapa menit kemudian
akan dioperasi.
Si kakek bertanya pada
dokter : ” Dok ,berapa lama waktu digunakan untuk operasi saya ?”
Dokter menjawab :
“operasi anda akan berlangsung selama 6 jam “.
Keanehan terjadi
disini, ekspresi kakek mendengar 6 jam yang dibutuhkannya untuk operasi justru
membuat sikakek menangis tersedu-sedu, ia terus tersedu-sedu sangat sedih yang
teramat dalam seakan terlihat seperti anak kecil yang menangis membuncak saat
tak dibelikan mainan oleh sang ibu.
Kemudian dokterberkata
:” kakek, kenapa anda menangis seperti itu, tenang lah, percayalah saya
seorang dokter yang sudah beberapa kali melakukan operasi dan saya selalu
berhasil. Jika kakek seseorang yang beriman maka yakinlah tidak akan terjadi
sesautu apa apa dalam operasi nanti “.
(Sang dokter mencoba
meyakinkan kakek).
Lalu si kakek menjawab
: “ Dokter , bukan saya takut akan operasi gagal,bukan pula saya takut akan
mati,bukan hal ini yang saya takutkan yang membuat saya menangis “.
“ Lantas apa ?” dokter
terheran.
Kakek kemudian
menjelaskan perlahan dengan air mata yang masih menetes dipipi nya ,
“ saya menangis karena
operasi yang saya butuhkan memakan waktu selama 6 jam, itu artinya saya akan
kehilangan WIRID 10 Juz selama sehari dok”.
SubhanaALLAH>>>>.....
ALLAHUAKBARR !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.....
Mungkin tak
hanya dokter yang terdiam kaku membisu mendengar jawaban kakek ini, aku pun
mendengarnya membuat hatiku bergetar,bertasbih memuji ALLAH, lisan ku
terkunci,mataku berkaca. Kisah ini serasa membuka mataku,membuka mata
kita...berapa banyak waktu yang telah kita buang dengan sia –sia, berapa banyak
kelalaian kita didunia ini. Astagfiirullah.... igfirlanaa ya Robb....
Dokter terdiam
kaku,membisu, ia terasa tertampar dengan jawaban kakek ,
dalam hati ia berfikir
, wiridmu 6 jam 10 juz alam sehari.
sedangkan Aku ??.....
berapa kali aku
menjumpai Alqur’an dalam sehari ?,
terkadang aku
bertemu Alqur’an hanya aku baca saat aku sholat , itupun surat-surat pendek
. satu bulan pun aku belum tentu 10 juz bisa khatam..
( Dokter terus
berfikir,dan berfikir...........berfikir dan terus berfikir)....
Kemudian Dokter berkata
“ baik,aku beri waktu 1 jam untuk kakek berfikir “.
Dokter kemudian
meninggal kan sikakek .
Dalam waktu 1 jam itu
dokter terus terdiam dan berfikir apa yang diucapkan kakek tersebut,ia
termenung membisu terduduk dimeja kerjanya.
Sedangkan kakek dengan
wajah berseri dan gembira ia khusyu’ melantunkan indah ,merdunya lantunan
syair-syair merdu Alqur’an ,hingga ia pun terhanyut dalam bacaan nya.
Singkat cerita .....
Operasi berjalan dengan
lancar dan baik, dan saat operasi berjalan Dokter menyaksikan secara
langsung sejak anestesi disuntikkan hingga operasi berakhir si kakek tersebut
lisannya terus melantunkan Ayat-ayat Alqur’an dengan indah dan merdu.
SubhanALLAH.....
Sungguh beruntung hamba
hamba Allah yang Allah berikan rahmat terbesarnya, karena yang kita butuhkan
didunia ini bukan lah kesenangan materi,akan tetapi Rahmat terbesar
ALLAH yakni ARROHMAN ‘ALLAMAL QUR’AN.
Karena ALQUR’AN satu
satu nya teman yang kelak di akhirat memberi syafaat.
Karena ALQUR”AN lebih
kita butuhkan dibandigkan nafas, jika nafas yang terputus maka hanya tubuh
secara fisik saja yang terhenti dari segala aktivitas didunia, namun Alqur’an
adalah Ruh manusia, tanpa Ruh manusia takkan bisa bergerak,tanpa Ruh manusia
bukan lah siapa siapa ia hanya seperti benda yang terdiam kaku.
Sungguh ketika membaca
Alqur’an ada rasa rindu membuncah yang ingin terus bersamanya,ingin terus
melantunkannya,ingin terus dan terus tak ingin jauh dari nya....
Ssekian kisah ini
semoga menjadi bahan renungan kita bersama.
# Jangan kamu bandingkan
dirimu dengan orang lain, barangkali yang pantas kamu bandingkan adalah dirimu
yang kemarin..