Catatan hikmah...
Bismillahirrohmanirrohim.....
Assalamu'alaikum
Warrohmatullah wabarokatuh....
Sahabat fillah...
sebelum
kita berbagi hikmah alangkah baiknya jika kita baca kemudian kita renungkan
terlebih dahulu ayat ayat Cinta Allah dalam Suroh Al-ahzab ayat 35 ini .
عَظِيمً
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan
yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang
tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan
perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar."..
Ayat tersebut menjelaskan adanya 10
golongan orang yang mendapatkan magfiroh
dan pahala besar dari Allah SWT.
Kesepuluh golongan tsb adalah :
1.
Muslim
2.
Mukmin
bedanya muslim dan mukmin adalah :
Muslim > :
seseorang dilihat dari penampilan yang zahir dan lahiriah
Mukmin>:
keislaman seseorang tersebut sudah merasuk kedalam hatinya,tidak hanya
sekedar dilidah saja.
Dan opposite of muslim yaitu kafir ,dimana ia
hanya mengakui melalui lisannya tetapi tidak didalam hatinya.
3.
Qonita ( orang yang taat
dan patuh pada Allah SWT)
Yang sudah menjadi ketentuan Allah maka kita
kudu dengar dan ikuti
Dalam Alqur'an allah berfirman :
"sesungguhnya perkataan orang mukmin
kalau diajarkan kepadanya perintah ALLAH dan Rosul-Nya maka jawabannya adalah
Sami'na wa atho'na"
4.
Shodiqin (orang yang
jujur)
Jujur adalah sifat seorang muslim,oleh karena
itu tidak boleh bohong .
Banyak kita lihat bahwa orang yang hidup dalam
kultur modern justru lebih jujur daripada orang yang hidup dalam lingkungan
muslim. Jadi kesalahan sebenarnya pada system. Systemnya yang membuat
orang-orang menjadi tidak jujur.
Contoh :
system di Australia kalo ingin naik train harus
beli tiket dulu, dengan adanya tiket maka gate baru terbuka dan dapat
kesempatan naik train, begitu juga ketika parkir mobil musti bayar tiket baru
gate terbuka.
Di Indonesia systemnya terlihat masih belum
jujur, contohnya petugas pajak mengajar berbohong si wajib pajak. Gak heran kalo
Indonesia ini dapet julukan surga bagi orang yang ingin berbuat
jahat,
looh
kok bisaa? Iyaa.........^----zzz
karena
peluang berbuat jahat itu terbuka. Bahkan
ni ya,,, Banyak orang-orang Singapura spesial datang ke Batam untuk berjudi dan
berzina, kenapa cobaa ? ....
Ya karena di Singapura sendiri judi dan zina
itu dilarang, maka pada akhir pekan (weekend/sabtu-minggu) banyak orang dari
singapura berbondong-bongong datang ke batam agar bisa berjudi dan berzina.
Trus Bagaimana agar bisa jujur? orang-orang
harus dididik jujur.
Diawali dari masa Anak-anak sedari kecil harus
dididik untuk jujur, jangan sebaliknya. Inilah peran penting orang tua.
Ingat kisah pada zaman khilafah siapa gituu *@@@
lupaa hehhee....
Pokoknya Ada suatu kisah kejujuran seorang
anak perempuan yang orangtuanya
berjualan susu. Trus Orang tuanya menyarankan agar susu itu
ditambah dengan air agar menjadi lebih banyak. Akan tetapi anak perempuan itu gak setuju,
dan berkata bahwa perbuatan itu akan dilihat
oleh Alloh.
5.
Shobir (orang-orang yang
sabar)
Contohnya ketika kita sakit,kita harus
bersabar saat dikatakan dokter penyakit ini sudah parah,kmungkinan sembuh
kecil. Dan bla bla ....
Sahabat inget kan...
Tidak ada kesusahan/kesulitan orang mukmin
melainkan itu adalah
penghapus dosanya. Jadi itulah sebenarnya cara
Alloh menghapus dosa dengan rasa sakit yang kita rasa. Dalam suatu hadist
Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang paling berat cobaannya yaitu para
anbiya (Nabi-nabi). Kenapa? karena kedudukan mereka paling mulia disisi Alloh
Swt.
Nah justru yang harus dipertanyakan ki
yooo .........Orang yang hidupnya mulus
terus justru musti berhati-hati thoo, mungkin suatu kali Alloh akan mengujinya
dengan ujian yang lebih berat lagi.
6.
Khosyi'in (Orang-orang
yang khusyuk)
khusyuk artinya perhatian tertumpu pada satu
pusat. Kalau dalam sholat, perhatian kita hanya kepada Alloh.
Untuk dapat melakukan khusyuk kita kudu
berjuang ,biasanya kita bisa khusyuk saat hening malam,sunyi,nah itulah
saat-saat orang-orang tertidur lelap dalam mimpinya.
7.
Mutashodiqqin ( orang
yang gemar bersedekah)
Bahwa dalam sebuah hadits dijelaskan tiap hari
manusia harus mensedahkan ruas-ruas tulangnya. Kalo kita perhatikan di sydney
agak jarang orang miskin dan mengemis, berbeda dengan diindonesia peluang untuk
bersedekah itu besar.
Sedekah itu menghapuskan juga
loh...subhanaALLah yah,nikmatnya menjadi orang Muslim.
Dalam suatu hadist, Rasulullah Saw bersabda
"sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api."
Sebaliknya dalam suatu hadist juga bahwa Hasad
itu membakar amal."
Rasulullah bersabda "Jangan kamu hasad,
karena hasad itu membakar amal
kebaikan sebagaimana api membakar kayu
kering."
Jangan
pernah berpikir bahwa dengan banyak sadaqoh maka habislah uang. Yang benar
yaitu banyak sedekah makin banyak gantinya. Sedikit sedekah sedikit juga
gantinya. Kaya bukan ukuran orang makin banyak beramal, bahkan biasanya orang
yang paling susah bersedekah adalah orang kaya.
8.
Shoimiin (Orang yang
berpuasa)
Dengan mengerjakan puasa, hati kita akan
terbuka,dan kemudian menerima
ketentuan Alloh. Karena hati ini lebih siap
menerima, maka ketika belajar yang
disampaikan guru akan mudah diterimanya.
Suatu
kenyataan bahwa amal sadaqah makin meningkat pada saat orang berpuasa, orang
lebih ingat kepada Alloh.
9.
hafizin (Laki-laki dan
perempuan yang memelihara kemaluan /kehormatannya)
Orang-orang yang hidupnya tidak pernah jatuh
dalam zina apalagi bila
orang tersebut berada dalam lingkungan
metropolitan, Alloh akan memberikan maghfirah dan pahala yang besar kepada
orang tsb.
Fenomena yang banyak kita jumpai saat ini
terutama di jakarta bahwa perzinahan
sudah merebak bahkan kondisinya lebih parah
dari kehidupan di barat.
Ada praktek sex bebas dengan istilah sex after
lunch. Perilaku mereka sudah sangat kebarat-baratan dan melakukan free sex atas
dasar suka sama suka
Na'udzubillah..............>>>>>>>>>>>>>>>>>^^^^^_____
Oleh
karena itu berbahagialah orang-orang yang sampai dia meninggal kemaluannya
tidak tersentuh dengan perzinahan karena Alloh berjanji akan memberikan
maghfirah dan pahala yang besar.
10.
Dzakirin (Orang-orang
yang berzikir / banyak mengingat Alloh)
Dengan banyak berzikir/mengingat Alloh maka
manusia akan selamat dari
kelalaian, oleh karena itu kita jangan memanjakan diri dengan kelalaian.
Kita harus bisa merekayasa agar kita terus
mengingat Alloh, yaitu diantaranya dengan menyetel kaset/cd murotal dan
senantiasa mendengarkan ayat-ayat Al Qur'an, bahkan ketika sedang dalam perjalanan
(driving) disetel juga CD murotal tsb.
Bila dirumah sering diputar kaset
murotal/diperdengarkan ayat-ayat Qur'an insha Alloh anak-anak akan lebih
terpelihara. (bagi yang sudah menikah dan punya anak :) ) Selain mendengarkan
murotal dapat juga dengan membaca buku-buku/bacaan-bacaan Islami. Kita harus
hindari 3S (Sex, Sport & Song, kesemuanya itu termasuk entertainment yang
dapat membuat manusia lalai dari mengingat Alloh.
Jangan lupa.^__^.....
Soal zikir kepada Alloh juga ada aturannya,
sebagaimana yang diajarkan
oleh Rasulullah Saw. Bila kita melihat sesuatu yang menakjubkan
langsung menyebut SubhanaLlah, Masha Alloh
dsb. Zikir yang sesuai
aturan contohnya berzikir setelah sholat subuh
dan maghrib.
Jadi dalam berzikir kita harus berhati-hati
jangan sampai menyimpang.
Sebab bila itu menyimpang maka akan berubah
menjadi bid'ah. Sekuat- kuatnya kita berupaya menjauhinya.
Di Indonesia ada sekelompok orang yang merupakan orang sufi melakukan praktek
zikir yang menyimpang yaitu sambil menari, goyang dsb.
Dari tafsir surat Al Ahzab ayat 35 ini
disebutkan kata-kata laki-laki
dan perempuan, dalam hal ini semuanya sama,
bila termasuk dalam 10
golongan tsb maka berhak mendapat maghfirah
dan pahala yang besar dari
Alloh Swt.
Demikian ringkasan materi tentang tafsir Surat
Al Ahzab ayat 35,
ceramah oleh Ust Dr Daud Rasyid.
JazakumuLlah khairan katsiraa.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam
Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum
Warahmatullahi Wa Barakatuh.