Minggu, 24 Maret 2013

Tata HATIMU dan Segera REKONTRUKSI.




bissmillah.........

Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan, jika kondisi hati baik maka baiklah kondisi seluruh tubuh dengan pola fikir dan tindakannya,. Menata hati adalah tahapan pertama, untuk kemudian bisa merekontruksi pola fikir dan melahirkan rekontruksi diri yg lebih segar dan siap menghadapi kehidupan.

Memang Tekanan Hidup ini Kadang membuat kita benar benar terlupa akan adanya Akhirat,

mari mengIngat sabda Rasulullah;

“Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

bagi hati hati yang beriman, dan tidak ada tawar menawar didalamnya.

Tanyakanlah kepada dinding yg bergetar dibelantara dadamu, kepada siapa marah yg kamu pendam?
 Adakah Allah telah salah?
Adakah Allah merugikanmu?
 Katakan tidak, dan BANGKITLAH!

Dunia ini luas, ada yg bilang sempit.

Jika hari ini kamu merasa dan ingin mengatakan dunia sempit, DEFINISIKAN ULANG, seluas apa dunia itu sangat tergantung “seluas” apa matamu memandang, seikhlas apa hatimu menerima dan sedalam apa pemahaman jiwamu.

PILIHAN ALLAH TIDAK AKAN MERUGIKANMU SEDIKITPUN.
...

Kita hanya belum mengenali atau menyadari tentang kebaikan didalamnya, renungkanlah sekali lagi dan perhatikan baik baik, sayangi dirimu, sayangi hatimu, berhentilah menyesal dan taburi jalanan itu dengan senyuman dan keikhlasan.


Saat dicela itu-lah keistiqamahan kita di uji, jangan menyerah, jangan patah. tersenyumlah, para pencela itu hanya iri kepadamu, dia sendiri tak sadar bahwa dia menghina dari tempat yg jauh lebih rendah..


Sudah sepantasnya orang beriman itu berbahagia, memiliki Allah tuhan yang selalu mendengarkan setiap bisikan keluhan keluhanmu

 janganpernah lupa untuk berdo’a karena itu lah senjatamu, ingat “ ALLAH berada di dalam prasangka hambanya”.

Do’a adalah yang membuat orang muslim unggul dibanding orang orang kafir, biarkan saja mereka tertawa tawa karena hatinya itu kosong!

 ingatlah segera seketika Ujian itu akan berakhir, disana Ada Guncangan. Seperti Halilintar yang menandai berakhirnya mendung,.. disanalah hujan akan turun menebar titik titik harapan.

“… Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya.” (QS Hud 61)


Karena perahu kehidupan yang kita naiki ini tidak akan selalu setabil, lautan tidak selamanya indah, pasti akan ada badai dan gelombang.
Bekali diri dengan Ilmu untuk menaklukan segala kemungkinan itu, jgn terlalu banyak membawa bekal makanan yang hanya akan menjadi beban perahu kita. Karena disekitaran pasti ada Ikan yang telah Allah sediakan..ikan itu mudah ditangkap jika kita punya ilmu untuk menangkapnya.

Jangan terlalu khawatir, perhatikan saat kita lapar, siapa yg memberi kita makanan? Allahlah yg mengantarkan kepada kita berpiring piring nasi itu. Melalui tangan tangan yg Ia kehendaki. Lalu usia kita dipanjangkan, hingga pagi ini.

Alhamdulillah,.

Sekali lagi, Sejatinya dunia itu indah dan teramat luas, ketika kita merasakannya sempit, dapat dipastikan saat itu ada yang salah dengan cara kita memandang. Karena keindahan dan keluasannya sangat tergantung kepada seluas apa penglihatan dan pemahaman kita. ^^


Mulailah dan janganlah menanti ujung yg mungkin tak akan kau temui untuk bahagia, temukan energi kebahagiaan dalam syukur dan positive feeling.

Jangan takut gagal.

Jika kamu tanya siapa guru terbaikmu ? maka jawabannya adalah ‘kegagalan’. Bergurulah  pada setiap kegagalan di jurang dimana kamu terperosok, melawan terjalnya tebing keraguan yang merintangi jalan yang  kita tempuh.


Bersyukur saat inspirasi menyentuhmu, atau saat ia datang menemui lorong fikiranmu. Sesungguhnya ia sangat mahal, dan tidak bisa diciptakan atau dihadirkan sesaatpun, karena dia terpancar dari setetes nur Illahi..

Catatlah segera setiap inspirasi inspirasi itu, sebagai bentuk syukurmu kepada pemberi Inspirasi.

Sekali lagi…

 Melangkahlah, ...lari lah dari zona amanmu..

“Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya”. (Ibnul Qayyim)


Sabtu, 16 Maret 2013

Ya RABB Aku,dia dan mereka pun ingin seperti DIA.






Bissmillahirrohmanirrohim...

Ada Alkisah yang membuat hatiku bergetar,iriku membuncak,nafasku terasa terhenti ketika mendengarnya,rasa haru,rasa malu menyelimuti ku. Begitulah yang kurasa saat Tuan Guru menjelaskan padaku.
 Alkisah disebuah rumah sakit,ada seorang Kakek tua yang menderita sakit parah, ia dikabarkan dokter beberapa menit kemudian akan dioperasi.

Si kakek bertanya pada dokter : ” Dok ,berapa lama waktu digunakan untuk operasi saya ?”
Dokter  menjawab : “operasi anda akan berlangsung selama 6 jam “.

Keanehan terjadi disini, ekspresi kakek mendengar 6 jam yang dibutuhkannya untuk operasi justru membuat sikakek menangis tersedu-sedu, ia terus tersedu-sedu sangat sedih yang teramat dalam seakan terlihat seperti anak kecil yang menangis membuncak saat tak dibelikan mainan oleh sang ibu.

Kemudian dokterberkata :”  kakek, kenapa anda menangis seperti itu, tenang lah, percayalah saya seorang dokter yang sudah beberapa kali melakukan operasi dan saya selalu berhasil. Jika kakek seseorang yang beriman maka yakinlah tidak akan terjadi sesautu apa apa dalam operasi nanti “.

(Sang dokter mencoba meyakinkan kakek).

Lalu si kakek menjawab : “ Dokter , bukan saya takut akan operasi gagal,bukan pula saya takut akan mati,bukan hal ini yang saya takutkan yang membuat saya menangis “.

“ Lantas apa ?” dokter terheran.

Kakek kemudian menjelaskan perlahan dengan air mata yang masih menetes dipipi nya ,
“ saya menangis karena operasi yang saya butuhkan memakan waktu selama 6 jam, itu artinya saya akan kehilangan WIRID 10 Juz selama sehari  dok”.

SubhanaALLAH>>>>..... ALLAHUAKBARR !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.....

  Mungkin tak hanya dokter yang terdiam kaku membisu mendengar jawaban kakek ini, aku pun mendengarnya membuat hatiku bergetar,bertasbih memuji ALLAH, lisan ku terkunci,mataku berkaca. Kisah ini serasa membuka mataku,membuka mata kita...berapa banyak waktu yang telah kita buang dengan sia –sia, berapa banyak kelalaian kita didunia ini. Astagfiirullah.... igfirlanaa ya Robb....

 Dokter terdiam kaku,membisu, ia terasa tertampar dengan jawaban kakek ,
dalam hati ia berfikir , wiridmu 6 jam 10 juz  alam sehari.
sedangkan Aku ??.....
berapa kali aku menjumpai Alqur’an dalam sehari ?,
 terkadang aku bertemu Alqur’an hanya aku baca saat aku sholat , itupun surat-surat pendek .  satu bulan pun aku belum tentu 10 juz  bisa khatam.. 

( Dokter terus berfikir,dan berfikir...........berfikir dan terus berfikir)....

Kemudian Dokter berkata “ baik,aku beri waktu 1 jam untuk kakek berfikir “.
Dokter kemudian meninggal kan sikakek .
Dalam waktu 1 jam itu dokter terus terdiam dan berfikir apa yang diucapkan kakek tersebut,ia termenung membisu terduduk dimeja kerjanya.
Sedangkan kakek dengan wajah berseri dan gembira ia khusyu’ melantunkan indah ,merdunya lantunan syair-syair merdu Alqur’an ,hingga ia pun terhanyut dalam bacaan nya.

Singkat cerita .....

Operasi berjalan dengan lancar dan baik, dan saat operasi  berjalan  Dokter menyaksikan secara langsung sejak anestesi disuntikkan hingga operasi berakhir si kakek tersebut lisannya terus melantunkan Ayat-ayat Alqur’an dengan indah dan merdu.

SubhanALLAH.....
Sungguh beruntung hamba hamba Allah yang Allah berikan rahmat terbesarnya, karena yang kita butuhkan didunia ini  bukan lah kesenangan materi,akan tetapi  Rahmat terbesar ALLAH yakni ARROHMAN ‘ALLAMAL QUR’AN.
Karena ALQUR’AN satu satu nya teman yang kelak di akhirat memberi syafaat.
Karena ALQUR”AN lebih kita butuhkan dibandigkan nafas, jika nafas yang terputus maka hanya tubuh secara fisik saja yang terhenti dari segala aktivitas didunia, namun Alqur’an adalah Ruh manusia, tanpa Ruh manusia takkan bisa bergerak,tanpa Ruh manusia bukan lah siapa siapa ia hanya seperti benda yang terdiam kaku.

Sungguh ketika membaca Alqur’an ada rasa rindu membuncah yang ingin terus bersamanya,ingin terus melantunkannya,ingin terus dan terus tak ingin jauh dari nya....

Ssekian kisah ini semoga menjadi bahan renungan kita bersama. 



# Jangan kamu bandingkan dirimu dengan orang lain, barangkali yang pantas kamu bandingkan adalah dirimu yang kemarin..