Selasa, 02 April 2013

” Sepenggal Memory Perjalanan Dakwah”





BismillAh....

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, waktu berjalan demikian cepat.
Tidak terasa satu tahun lebih telah berlalu menjalani menuntut ilmu di kota metropolitan. Ketegangan, kesulitan, senyuman, dan tangisan semuanya teralami ketika mengibarkan panji pejuang dikota  ini.
 Semula tatapan pesimis muncul dari dalam diri, melangkahkan kaki berkelana mengarungi samudera kota yang belum pernah terlalui, seakan tak percaya .
dulu kota ini adalah seperti angan saja dalam benakku ketika aku masih duduk di bangku SMA, namun... angan itu ada didepan mataku sekarang...
sebuah permulaan menuntut ilmu,

Allah Rabbul `Alamin adalah Dzat yang Maha Berkehendak. Namun, ketika Allah menghendaki suatu kaum untuk mendapatkan Hidayah-Nya, maka tidak ada satu orang pun yang bisa menghalanginya. Demikian pula jika menghendaki kesesatan suatu kaum, maka tidak ada seorang pun yang menghalanginya.

Alhamdulillahilladzi bi ni`matihi tatimmu Ash Sholihat, segala puji bagi Allah yang mana dengan Nikmat-Nya menjadi sempurnalah berbagai amalan shalih. Berbekal tawakkal, do`a dan semangat .

Berbagai aktivitas ku lalui, melangkah menyusuri jalan perkantoran ku jajaki,
Semua langkah bermula dari Niat, aku sosok yang bertekad  bisa menuntut ilmu di kota ini, keteguhan dan keyakinan ini lah hingga ALLAH pertemukanku dengan sebuah berbagai lembaga ta’lim. Alhamdulillah dari berbagai lembaga ALLAH tuntut aku dengan tangannya menuju sebuah  ilmu tentang TADABBUR ALQUR’AN.
dengan sebuah harapan besar bahwa hal ini akan menjadi sebab Hidayah dan Ukhuwah terjalin bersama orang-orang shalih pilihan ALLAH.

hingga  saat ini, perjalanan dakwah ini menjadi Cinta dalam hidupku,  menjadi sosok gadis kecil di usia 19 tahun bercita-cita menjadi “gadis yang berilmu”. bersama para pejuang dakwah menjalin ukhwah,menebar kebaikan,  mengajarkan ilmu ,menyeru untuk menjadi sosok yang di cintai ALLAH., sosok PILIHAN ALLAH.

Rasa penat dan letih yang terkadang muncul ketika menjalani dakwah ini,menuntut ilmu hingga dini hari, namun rasa tak terasa hilang begitu saja ketika mendengar  ,membaca baitan-baitan syair para ULAMA besar yang sungguh tinggi keutamaan nya.
Mereka bersungguh-sungguh dan mencurahkan seluruh kemampuannya untuk dapat menjadi sosok yang berilmu. Hingga mungkin sebagian orang terkesan berlebihan ketika mengetahui kisah para ULAMA tersebut dalam memanejemen waktu mereka, yang terkadang makan pun menjadi sebuah kesia-sia an jika tak di barengi dilalui dengan ilmu, walaupun sekedip matapun. Alhasil atas Karya Ulama –ulama tersebutlah terlahir berjuta-juta buku, berjuta-juta syair yang mungkin sedikit  seorang dapat membacanya seumur hidupnya.

Laa haula wa laa quwwata illa billah, tidak ada upaya dan kekuatan kecuali dengan kehendak Allah, Puji dan Syukur hanya bagi Allah Rabbul Alamin yang telah memilih sebagian hambanya untuk menjadi sebab terbukanya pintu hidayah dan kebaikan bagi suatu kaum yang dianggap lemah dan tak berharga. Hal ini adalah sesuatu yang sangat berharga jauh lebih berharga dari kekayaan yang mewah , sebagaimana sabda Rasululloh –Shalallahu alaihi wa sallam- bahwa jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang dengan sebab dirimu, maka hal itu lebih baik dari pada onta-onta merah (kendaraan yang paling mewah).  

Dan aku  memilih jalan ini.... bersama guru-guruku dan sahabat perjuanganku..




 Aku kutip dari tulisan Tuan GURU ku Ust. Bachtiar Nasir :

 “ jalan ini adalah jalan yang sudah ALLAH janjikan , bahwa barang siapa yang menempuhnya akan diberi balasan yang terbaik syurga di akherat dan kemulaiaan di akherat.
Jalan yang menjadi pilihan para nabi, rasul dn orang-orang yang mengikutinya. Dan sungguh bagi yang tidak mengambil jalan ini sebagian jalan hidupnya akan dia temui ujung yang buruk “
Jalan ini jalan untuk mengingatkan sekalian manusia bahwa tidaka ada DZAT yang berhak untuk disembah,untuk diibadahi,untuk di taati, Kecuali ALLAH Rabb semesta Alam.

Kini saatnya bagi kita untuk bergandeng tangan merapatkan barisan menyusun langkah yang pasti untuk mengibarkan panji Dakwah menyongsong  kemenangan yang Allah janjikan. Sungguh wajah-wajah bercahaya yang merindukan Islam akan selalu muncul bagaikan matahari di pagi ini. Allahumaa Aaamiiiin.............