“
Jangan lupa ucapkan, terimakasih y nak, “ ketka saya masih kecil papa selalu mengingatkan kata-kata ini ketika saya menerima sesuatu dari
orang lain,sekalipun papa sendiri yang memberikannya. Maka tidak heran jika
hingga saat ini mengucapkan terimakasih bagi saya adalah suatu keharusan.
Kata
terimakasih, seringkali kita dengar dan selalu kita ucap setiap kali menerima
kebaikan dari orang lain kan ?. ya.. selalu begitu, pikiran saya pun begitu.
Namun,
kali ini ucapan terimakasih bukan dilisankan untuk kebaikan, namun suatu hal
yang mungkin membuat kita harus menangis, atau bersedih, kecewa dll.
Pertemuan
singkat itu, Allah telah mengaturnya, dengan nasihat ini.
2
hari lalu papa saya menemui saya di Jakarta, tidak ada rencana dan hanya
singgah sebentar bertemu saya, kami menyantap makanan dalam hening. Lalu sesekali
papa tersenyum melihat saya.
Percakapan
itu dibuka dengan ucapan.
“ Terimakasih papa. Sudah singgah disini”.
“
berterimakasihlah pada siapapun nak, tidak hanya untuk kebaikan saja yang
mungkin kita terima, adakala suatu hal yang membuat kita kecewa pada seseorang,
membuat kita harus menangis, atau bahkan membuat kita merasa marah.
Setiap
orang di dunia ini diciptakan, dan ditakdirkan dengan Perannya masing-masing,
perannya dikeluarga, perannya di sahabat dan juga di masyarakat.
Siapapun
yang hadir dalam kehidupanmu sekarang, baik ia meninggalkan tinta goresan
bahagia, terharu, atau mungin sedih kecewa , menangis. Berterimakasihlah pada
mereka. Mereka hadir di keidupanmu untuk memberimu pelajaran, memberimu nasihat
dengan tingkahnya yang mungkin tidak kamu sukai. Berterimakasihlah pada mereka.
Mereka
telah menjalankan perannya terhadapmu dengan sangat baik, hingga membuat kamu
sedih, senang bahkan menangis semua pernah kamu rasakan dalam goresan tinta
sejarah kehidupanmu.
Percayalah
nak, Allah mengaturnya dengan aturan yang paling terbaik.
Terimakasih
nak, telah menjadi anak yang paling dekat dengan papa, maaf papa membuatmu
kurus ya, akhir2 ini”.
Saya
mengantarkan papa kembali pulang dan melepas beliau dengan lambaian tangan dan
saya melihat beliau tersenyum.
Hening
seketika...
Rasa
nya saya benar benar terduduk dan menangis ditepi kursi , saya merenungkan
banyak hal dari nasihat-nasihat tersirat itu.
Dengan
tulisan ini, saya ingin mengabadikan ucapan terimakasih pada siapapun sahabat
saya disini, yang telah meninggalkan goresan kenangan dalam kehidupan saya,
baik benci, suka, menyayangi semuanya. Terimakasih ....
Saya
percaya, dengan segala kekurangan saya, dengan segala khilaf saya, saya menyadari
siapa saya, dari mana saya asal dan siapa orang tua saya, dan bagaimana
kehidupan saya.
Terimakasih
teruntuk semua guru-guru saya, sahabat saya, murid-murid saya, dan orang-orang
disekitar saya, yang telah peduli terhadap saya, meski dengan segala kekurangan
saya.
Mohon
maaf lahir batin, jika hadir saya tidak meninggalkan kesan baik di hati kalian
semua,
Semoga Allah kumpulkan kita kembali bersama di syurgaNya kelak, Aamiinn...
Semoga Allah kumpulkan kita kembali bersama di syurgaNya kelak, Aamiinn...